Makam Syeh Domba Mantan Perampok Menjadi Santri – Tahukah kamu, di Klaten ada makam seorang Ulama bernama Syeh Domba. Dulu, dia adalah seorang perampok. Namun, dia kemudian bertobat dan menjadi santri Sunan Pandanaran.
Sebuah makam yang terletak di bukit Cakaran, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten sering di datangi peziarah. Makam yang tidak jauh dari makam Ki Ageng Pandanaran itu di yakini sebagai slot gacor 777 makam Syeh Domba, santri Ki Ageng yang dulunya perampok.
Cerita Semasa Hidup Syeh Domba
“Sejarah Syeh Domba itu terkait perjalanan Ki Ageng Pandanaran yang sebelumnya Bupati Semarang ke bukit Jabalakat. Di perjalanan sampai Salatiga di hadang Syeh Domba dan Syeh Kewel,” ucap Kades Paseban Eko Tri Raharjo.
Kedua orang itu, ucap Eko, sebelumnya merupakan perampok yang menhadang Ki Ageng yang berjalan bersama istrinya. Kedua orang itu mengejar dan meminta apa yang di bawa.
“Mereka terus mengejar dan oleh Ki Ageng Pandanaran di suruh mengambil tongkat yang di bawa Nyi Ageng tanpa boleh menyentuh orangnya. Sudah di lakukan namun tidak bisa sampai bonus new member 100 akhirnya Ki Ageng bilang kok bangkang perilakumu seperti domba, ucap eko.
Ucapan Ki Ageng Pandanaran yang merupakan murid Sunan Kalijaga itu berakibat fatal. Kedua perampok itu kemudian bergaya seperti domba dan satunya seperti ular.
“Keduanya akhirnya nyantri kepada Sunan Pandanaran, tingkah seperti domba dan ngewel itu hilang setelah sampai di bukit Jabalakat. Setelah nyantri, keduanya bertugas mengambil air dari bawah bukit dengan keranjang.” kata Eko.
Setelah meninggal dunia, Syeh Domba di kuburkan di bukit Cakaran dan Syeh Kewel di Desa Nengahan. Nisan di makam Syeh Domba terbuat dari bahan kayu.
” Nisannya terbuat dari kayu. Bentuknya menyerupai domba dan hanya satu makam, sedangkan makam lainnya di wilayah adalah warga biasa”. ucap eko.
Paiman Juru Bicara Yang Membenarkan
Baca juga : Final Piala AFF U-19 Indonesia Juara Kalahkan Thailand
Paiman, juru bicara makam membenarkan cerita seperti yang di sampaikan pemerintah desa. Syeh Domba ceritanya merupakan santri Ki Ageng Pandanaran, seorang penyebar agama islam.
“Iya itu santrinya Kanjeng Sunan, setelah tobat belajar ilmu agama islam. Sering di ziarahi kalau ramai malam jumat.” ucap paiman.
Pendatang asal Purwodadi yang di temui di lokasi mengatakan, daia datang karena penasaran. Sebab selama ini sejarahnya di kaitkan dengan Ki Ageng Pandanaran.
“Ya penasaran saja, ceritanya terkait Ki Ageng. Kebetulan saya lewat Klaten sekalian ke sini,” katanya berlalu tidak bersedia menyebutkan nama.
Makam Syeh Domba tidak jauh berbeda dengan kompleks makam Sunan Pandanaran. Lokasinya berada di puncak bukit Cakaran di barat bukit Jabalakat, tempat Ki Ageng Pandanaran di makamkan.
Di atas bukit depan pintu masuk terdapat papan pengumuman sebagai cagar budaya pemerintah Kabupaten Klaten. Makamnya di dalam cungkup di bagian tengah.