Inilah Berita Kriminal Anak Bunuh Ibu Kandung

Inilah Berita Kriminal Anak Bunuh Ibu Kandung – Terkadang kejadian yang di luar nalar sering kali terjadi, dan ada banyak kejadian kriminal https://flowithjodie.com/ yang terjadi di Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa kejadian di mana terjadinya perselisihan antara anak dan ibu kandung sehingga memakan korban jiwa. Berikut adalah beberapa kejadian di mana seorang anak yang membunuh ibu kandung dan terjadi di Indonesia.

Pria Balik Papan Tusuk Leher Ibu Kandung

Seorang pemuda di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, nekat menikam leher ibu kandungnya sendiri hingga tewas bersimbah darah. Pelaku yang sempat berusaha melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas gabungan saat pelaku beristirahat di masjid. Rukiyah (57) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Gang Sepakat Baru Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat 23 Agustus 2024 malam. Ia tewas dengan luka tusuk di bagian leher, pelakunya adalah sang anak, Andi Rahmat (30).

Upaya pelarian pelaku yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri, akhirnya terhenti setelah tim gabungan dari Opsnal Polsek Balikpapan Barat, Jatanras Polresta Balikpapan dan Polda Kaltim berhasil menangkapnya saat ia tengah beristirahat di salah satu masjid di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kilometer 11, Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu (24/8/2024). Dengan kondisi tangan terborgol, pelaku pun tak lagi bisa berkutik saat digiring petugas menuju ke ruang tahanan Mapolresta Balikpapan.

Anak Tusuk Ibu Kandung Lebih dari 10 Kali di Sukabumi

Rahmat alias Herang (26) langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolres Sukabumi usai membunuh ibu kandungnya, Inas (43) di rumah slot thailand mereka di kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabum. Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengungkapkan hasil autopsi pada Selasa (14/5/2024) malam, terdapat 10 luka terbuka pada korban yang diakibatkan tusukan benda tajam berkali-kali.

Korban Inas (43) yang diduga dibunuh oleh anaknya sendiri dibawa oleh aparat Kepolisian Polsek Kalibunder ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan autopsi agar terungkap secara medis penyebab korban meninggal dunia. “Jadi tadi kita lakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu, itu sekitar jam 17.00 WIB, kita temukan banyak luka, terutama luka terbuka pada daerah wajah, leher kemudian ada di bahu dan lengan, kemudian ditemukan juga ada beberapa memar dan lecet hamoir di seluruh tubuh,” ujar dr Aida, Rabu (15/5/2024).

Lebih lanjut dr Aida mengatakan, untuk memar dan lecet bisa dipastikan luka akibat benda tumpul dan untuk luka terbukanya cirinya tidak begitu pas tapi mengarah kekerasan benda setengah tajam. Ada tepi yang tajam tapi tidak cukup untuk memotong, namun tidak setajam seperti pisau. “Luka terbuka yang pasti lebih dari 10, dari keseluruhan total. Kalau waktu kematian, dari kantung mayat sama lebam mayat yang kita dapatkan toto itu, pada saat kita periksa, sekitar 1 jam sebelum pemeriksaan. Kalau lukanya banyak, tidak mungkin hanya satu kali (tusukan) apalagi lokasinya juga banyak di seluruh tubuh,” ujar dr Aida. Kalau lebam kekerasan tumpul dan memar berarti bukan luka terbuka, lanjut dr Aida, kekerasan tumpul tidak harus senjata, bisa tangan kosong atau dibenturkan pada sesuatu juga bisa, tidak harus juga menggunakan alat.

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sidoarjo Karna Tidak di Beri HP

SUWATI ,50, ditemukan warga meninggal dunia di kamar rumahnya bersimbah darah di Gang Perahu Desa Tambakrejo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Rabu (13/11). Pelaku diduga anaknya sendiri bernama Hendrikus, 30, yang kecewa karena minta HP tidak dituruti. Dari keterangan adik korban, Wina,22, ibunya sering cekcok dengan anak sulungnya itu karena persoalan minta HP. Aan, 30, salah satu warga mengatakan, awalnya warga kaget dengan suara jeritan dari rumah yang dikontrak korban. Warga kemudian masuk mendapati korban tergeletak, sementara anak korban menindih sambil mencekik leher korban.

“Warga kemudian menangkap anak korban dan mengikatnya, sambil kami menelepon polisi,” kata Aan. Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah TKP. Polisi juga mengamankan Hendrikus, ke Mapolsek Waru Kabupaten Sidoarjo. Sementara jenasah korban dievakuasi, ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo. “Dari olah TKP ada luka di kepala karena senjata tajam, ini masih dalam penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Fahmi Amarullah. (Z-9)